Home

Anirodham anutpadam anucchedam ashvasatam
anekartham ananartham anagmamam anirgamam
yah Pratityasamutpadam praponchopasham shivam
deshyamas sambuddhastam vandevadatavaran

Namo Buddhaya guruve Namo Dharmaya tayine namah Sanghaya mahatte tribhyopisatatam namah ratnatryam me sharanam sarvam pratidishayamgam anumode jagatpunyam Buddha Baudho dadhe manah abodhe sharanamyami Buddham Dharmam ganottaman Baudhociitam karomyesh svaparthaprasiddhaye utpadayami var Bodhiciitam nimantryam sarvasattvan ishtam carishye var Bodhicarikam Buddho bhaveyam jagatohitaya deshana sarvapapanam punyanam ca anumodana kritopvasam carishyami Arya Ashtangika poshadam.

MAHA GOVINDA SUTTRAM



Demikianlah telah ku dengar, Pada suatu ketika, Sang Bhagava berada di bukit Gridhakuta di Rajagaha. Dan pada suatu hari, ketika malam semakin larut, Pancasikha Gandhabbaputto yang perkasa menyinari seluruh Gridhakuta, datang menemui Sang Bhagava :

"Bhante, ada hal yang telah saya lihat dan dengar sendiri dari para Dewa Tavatimsa, dan saya akan menceritakannya kepada Sang Bhagava."

"Ceritakanlah kepada-Ku, Pancasikha," jawab Sang Bhagava.


Bhante, pada waktu lampau, setelah berselang masa yang lama, pada malam yang kelimabelas di bulan purnama sempurna, di hari Uposatha, di hari Pavarana, para Dewa Tavatimsa berkumpul dan duduk di gedung pertemuan Sudhamma. Dan mereka pun disertai oleh makhluk-makhluk surga yang telah duduk, dan diempat penjuru didiami oleh Empat Maharaja Langit.

Di sebelah timur, Raja Dhatarattho dengan mengepalai para pengikutnya, duduk menghadap ke barat.

Di sebelah selatan, Raja Virudhaka dengan mengepalai para pengikutnya, duduk menghadap ke utara.

Di sebelah barat, Raja Virupakkha dengan mengepalai para pengikutnya, duduk menghadap ke timur.

Di sebelah utara, Raja Vaisravana dengan mengepalai para pengikutnya, duduk menghadap ke selatan.


* * * 


Bhante, ketika para Dewa Tavatimsa telah berkumpul di gedung pertemuan Sudhamma, dengan dikelilingi oleh semua mahluk surga lainnya yang telah duduk pula, dan diempat penjuru Empat Maharaja Langit telah duduk sesuai dengan urutan susunan kedudukan mereka masing-masing.


Selanjutnya, barulah urutan tempat duduk kami. Bhante, para Dewa yang baru saja lahir di alam Dewa Tavatimsa, yang terlahir disitu karena mereka telah hidup sesuai dengan Penghidupan Suci, yang telah dibabarkan oleh Sang Bhagava, maka cahaya tubuh mereka melampaui cahaya tubuh Dewa lainnya. Kemudian terdengar kata-kata dari para Dewa Tavatimsa yang sedang diliputi kegembiraan, kegiuran dan kesenangan :


"O, cahaya tubuh makhluk surga bertambah gemilang, sedangkan cahaya tubuh para asura memudar !
Bhante, ketika Raja Dewa Sakka melihat kepuasan yang diperlihatkan oleh para Dewa Tavatimsa, Ia
menyatakan kata-kata simpatinya sebagai berikut :


"Para Dewa dan penguasa Surga Tavatimsa, semuanya gembira, semuanya menghormat Sang Tathagata dan Dhamma (Hukum Kebenaran Sang Buddha). Di sini Mereka melihat Para Dewa yang baru lahir, indah dan bercahaya, karena mereka telah melaksanakan Penghidupan Suci yang dibabarkan oleh Sang Sugata, datang kemari dengan penuh kemegahan melampaui kegemilangan para Dewa yang lain. Karena melihat hal ini, maka Para Dewa Tavatimsa dan Penguasanya bergembira. Semua menghormat Sang Tathagata dan Dhamma kebenaran."


* * * 


Bhante, berdasarkan hal ini, Para Dewa Tavatimsa bertambah gembira, senang dan penuh kegiuran, berkata:"Cahaya tubuh mahluk surga bertambah gemilang, sedangkan tubuh para asura memudar. ! "

Bhante, ketika Raja Dewa Sakka menyaksikan kepuasan Para Dewa Tavatimsa, Ia bertanya pada mereka : "Apakah kamu mau mendengarkan delapan fakta kebenaran dari Sang Bhagava Yang Terpuji ? "

"Kami mau mendengar hal-hal itu."


* * * 



Bhante, kemudian Raja Dewa Sakka memberitahukan kepada Para Dewa Tavatimsa tentang Delapan Fakta Kebenaran dari Sang Bhagava Yang Terpuji :


"O, Para Dewa Tavatimsa, bagaimanakah pendapat kamu ?


1.
Begitu lama Sang Bhagava telah melakukan banyak perbuatan untuk kesejahteraan orang banyak, karena kasih sayang-Nya kepada dunia, untuk kemajuan, kesejahteraan dan kebahagiaan Para Dewa dan manusia.

Kita tidak akan dapat menemukan Guru seperti Sang Bhagava atau semacam Dia, walaupun kita mencari di masa lampau maupun dimasa yang akan datang.



2.
Demikian pula dengan Dhamma, telah sempurna dibabarkan oleh Sang Bhagava, dapat dilihat, tidak lapuk oleh waktu, mengundang untuk dibuktikan, menuntun ke dalam batin, dan dapat diselami oleh Para Bijaksana dalam batin masing-masing.

Selain Sang Bhagava, maka kita tidak akan dapat menemukan pengajar Dhamma Kebenaran yang membimbing kita itu atau Guru semacam Dia, walaupun kita mencari di masa yang lampau maupun dimasa yang akan datang.



3. 'Ini baik, itu buruk', hal ini telah dibabarkan dengan jelas oleh Sang Bhagava. Beliau telah membabarkan dengan jelas tentang; 'ini salah, itu benar, itu perlu dituruti, itu dihindari, ini kasar, ini halus, ini kebahagiaan yang meragukan'. 

Selain Sang Bhagava, maka kita tidak akan dapat menemukan pembabar Dhamma, Guru semacam Dia, walaupun kita mencari di masa yang lampau maupun dimasa yang akan datang.



4.
Sang Bhagava telah membabarkan dengan sempurna jalan Ke Nibbana kepada Siswa-Siswa-Nya, dan mereka mengikuti jalan dan mencapai Nibbana. Bagaikan air Sungai Gangga dan Yamuna yang mengalir bersama-sama dan bersatu, demikian pula dengan jalan yang menuju Nibbana yang telah dibabarkan dengan Sempurna, yaitu dilaksanakan bersama-sama dan menjadi satu.

Selain Sang Bhagava, maka kita tidak akan menemukan pembabar jalan Ke Nibbana seperti Dia, walau pun kita mencari di masa lampau maupun di masa yang akan datang.



5.
Sang Bhagava telah menerima Siswa-Siswa, dan mereka telah mengikuti jalan, dan Para Arahat yang telah hidup dengan 'memanfaatkan kehidupan'. Beliau tidak berpisah dengan mereka, karena tetap bersama dengan mereka dalam batin yang bersatu.

Selain Sang Bhagava, maka kita tidak akan dapat menemukan Guru yang seperti Dia, walaupun kita mencari di masa yang lampau maupun dimasa yang akan datang.



6.
Telah sempurna apa yang didapat Sang Bhagava, Kemasyuran-Nya telah tersebar, demikian pula menurut Pendapat-Ku, banyak Kesatria yang berkecendrungan baik kepada Beliau. Namun demikian, Sang Bhagava tidak terpengaruh sedikit pun dengan segala Pujian.

Selain Sang Bhagava, maka kita tidak akan dapat menemukan Guru yang tidak terpengaruh seperti Dia, walaupun kita mencari di masa yang lampau maupun dimasa yang akan datang.



7.
Perbuatan Sang Bhagava adalah sesuai dengan Perbuatan-Nya, ucapan-Nya adalah sesuai dengan Perbuatan-Nya.

Selain Sang Bhagava, maka kita tidak akan menemukan orang yang melaksanakan Dhamma dari yang mudah sampai sulit sekali dengan hasil seperti Dia atau Guru semacam Dia, walaupun kita mencari di masa yang lampau maupun dimasa yang akan datang.




8.
Sang Bhagava telah menyeberangi lautan keragu-raguan, demikian pula semua yang perlu diketahui telah diketahui, segala sesuatu yang perlu dikerjakan telah diselesaikan dengan sempurna berdasarkan tekad-Nya yang teguh dan Penghidupan Suci-Nya.

Selain Sang Bhagava, maka kita tidak akan menemukan Guru yang telah mencapai Pencapaian seperti Dia, atau Guru semacam Dia, walaupun kita mencari di masa yang lampau maupun di masa yang akan datang.


Bhante, Kedelapan Fakta Kebenaran Sang Bhagava Yang Terpuji ini, telah dikatakan oleh Raja Dewa Sakka kepada Para Dewa Tavatimsa.


* * *


Setelah mendengar hal ini, Para Dewa Tavatimsa bertambah gembira, senang penuh kegiuran dan bahagia.

Bhante, kemudian Para Dewa tertentu berkata : "O ! Andaikata ada Empat Samma SamBuddha muncul di dunia dan mengajarkan Dhamma seperti Sang Bhagava ! Mereka akan menyebabkan Kesejahteraan orang banyak, Kebahagiaan orang banyak, karena kasih sayang kepada dunia, untuk Kemajuan, Kesejahteraan dan Kebahagiaan Para Dewa dan manusia."

'Dan Para Dewa tertentu lain berkata : "Cukup, apabila ada tiga Samma SamBuddha yang muncul di dunia."

'Dan Para Dewa tertentu lain berkata : "Cukup, apabila ada Samma SamBuddha dua yang muncul di dunia dan mengajarkan Dhamma seperti Sang Bhagava ! Mereka akan menyebabkan Kebahagiaan orang banyak, Kesejahteraan orang banyak, demi kasih sayang kepada dunia, untuk Kemajuan, Kesejahteraan dan Kebahagiaan Para Dewa dan manusia."


* * * 



Kemudian Raja Dewa Sakka berkata kepada Para Dewa Tavatimsa : "Kawan-Kawan, tidak akan pernah dan tidak mungkin dalam satu tata surya ada dua Arahat Samma SamBuddha muncul bersama-sama, hal ini tidak pernah ada di masa yang lampau maupun di masa yang akan datang. Hal ini tidak akan pernah terjadi.

O, Kawan-Kawan, namun, bila Sang Bhagava dapat hidup umur panjang, bebas dari penyakit dan kesakitan, hal ini yang dapat menyebabkan Kesejahteraan orang banyak, Kebahagiaan orang banyak, karena kasih sayang-Nya kepada dunia, untuk Kemajuan, Kesejahteraan dan Kebahagiaan Para Dewa dan manusia !"

Bhante, setelah Para Dewa Tavatimsa selesai merundingkan dan membicarakan bersama-sama pokok persoalan sehingga mereka berkumpul dan duduk di gedung Pertemuan Sudhamma, dan berkenaan dengan maksud tertentu, maka Keempat Maharaja menerima pembicaraan tersebut, dan dengan berdiri dari tempat duduk, Keempat Maharaja menerima nasehat.

"Kata-kata pemberitahuan dan nasehat diterima oleh Para Raja tersebut di situ, dengan Pikiran mereka yang terpusat dan tenang, Mereka berdiri di tempatnya masing-masing."


* * * 



Bhante, kemudian, suatu cahaya gemilang memancar dari sebelah utara. Suatu cahaya gemilang yang melampaui kemegahan Para Dewa. Lalu, Raja Dewa Sakka berkata pada Para Dewa Tavatimsa :

"Kawan-Kawan, sesuai dengan tanda-tanda yang nampak, sesuai dengan cahaya sinar, sesuai dengan kegemilangan yang kelihatan, itu menandakan Dewa Brahma akan tiba. Karena ini adalah tanda-tanda pendahuluan akan tiba Dewa Brahma, yaitu munculnya sinar dan terlihatnya cahaya gemilang."

"Sekarang tanda-tanda terlihat, maka Dewa Brahma akan tiba. Karena ini adalah tanda-tanda pendahuluan akan tiba Dewa Brahma, yaitu kemegahan yang gemilang sekali."


Bhante, kemudian Para Dewa Tavatimsa dengan duduk di tempat mereka masing-masing berkata : "Kami akan dapat memastikan apa yang menyebabkan sinar ini, bila kami telah membuktikannya, maka kami akan pergi menemui-Nya."

Keempat Maharaja pun dengan duduk di tempat mereka menyatakan hal yang sama. Ketika mereka telah mendengar hal ini. Para Dewa Tavatimsa semuanya setuju : " Kami akan dapat memastikan apa yang menyebabkan sinar ini, bila kami telah membuktikannya, maka kami akan pergi menemui-Nya."


* * * 


Bhante, ketika Dewa Brahma Sanamkumara muncul di depan Dewa Tavatimsa, Ia nampak dengan tubuh yang agak keras sesuai dengan apa yang diciptakan-Nya. Karena biasanya, Dewa Brahma nampak tidak cukup bermateri bila dilihat oleh Para Dewa Tavatimsa.

Ketika Dewa Brahma Sanamkumara muncul di depan Para Dewa Tavatimsa, Cahaya dan Kemegahan-Nya melampaui Dewa lainnya. Bagaikan patung yang dibuat dari emas yang melampaui warna tubuh manusia, demikian pula, ketika Dewa Brahma Sanamkumara muncul di depan Para Dewa Tavatimsa, cahaya-Nya melampaui cahaya Para Dewa Tavatimsa.


Bhante, dan ketika Dewa Brahma Sanamkumara muncul di depan Dewa Tavatimsa, tidak ada di antara semua yang hadir menghormat, berdiri dari duduk, atau mempersilahkan Dia duduk. Mereka semua duduk dengan diam, dengan kedua tangan dirangkapkan beranjali, duduk bersila dan berpikir :

"Bila mana Dewa Brahma Sanamkumara ingin sesuatu, maka Ia akan duduk di tempat duduk Dewa. Dan tempat duduk Dewa manapun yang diduduki-Nya, maka Dewa pemilik tempat duduk tersebut akan merasa senang sekali, bagaikan seorang kesatria yang baru dimahkotai dan dinobatkan, Ia merasa bangga dan senang sekali."


* * * 


Bhante, kemudian, setelah Dewa Brahma Sanamkumara mengetahui betapa senangnya Para Dewa Tavatimsa tersebut, maka Ia menyatakan rasa senang-Nya dalam Syair ini :

"Para Dewa dan Penguasa Tavatimsa semuanya gembira, semuanya menghormat Sang Tathagata dan Dhamma-Kebenaran. Disini Mereka telah melakukan Penghidupan Suci yang diajarkan Sang Sugata. Mereka sebagai Siswa yang telah merealisasikan Kebenaran datang kemari, dengan penuh kemegahan melampaui Kegemilangan Dewa yang lain. Karena melihat hal ini, maka Para Dewa Tavatimsa dan Penguasa-Nya bergembira. Semuanya menghormat Sang Tathagata dan Dhamma-Kebenaran."


Inilah yang dikatakan oleh Dewa Brahma Sanamkumara. Ia menyatakan Syair itu dengan delapan macam sifat suara. Suara-Nya lancar, jelas, merdu, nyaring, mengalun, dapat dimengerti, dalam dan bergetar.

Bhante,  ketika Dewa Brahma Sanamkumara berkata kepada Para Dewa yang hadir, suara-Nya tidak dapat didengar diluar gedung pertemuan tersebut. Dia yang memiliki suara dengan delapan sifat tersebut dinyatakan memiliki suara Brahma.

Bhante, kemudian Para Dewa Tavatimsa berkata kepada Dewa Brahma Sanamkumara :  "O, Brahma! Baik sekali ! Kami gembira dengan apa yang kami saksikan ini. Lagi pula, Raja Dewa Sakka telah memberitahukan kepada kami Delapan Fakta Kebenaran dari Sang Bhagava, dan kami telah memperhatikan pula hal-hal itu, dan kami bergembira pula dengan-Nya."


* * * 


Bhante, lalu Dewa Brahma Sanamkumara berkata kepada Raja Dewa Sakka sebagai berikut : "O, Raja Dewa Sakka, Baik sekali. Kami juga mau mendengarkan Delapan Fakta Kebenaran dari Sang Bhagava yang terpuji."

"O, Maha Brahma, baiklah," jawab Sakka. Dan selanjutnya Ia mulai.

"Maha Brahma, bagaimana pendapat-Mu ?"


1.
Begitu lama Sang Bhagava telah melakukan banyak Perbuatan untuk kesejahteraan orang banyak, karena kasih sayang-Nya kepada dunia, untuk kemajuan, kesejahteraan dan kebahagiaan Para Dewa dan manusia.

Kita tidak akan dapat menemukan Guru seperti Sang Bhagava atau semacam Dia, walaupun kita mencari di masa lampau maupun di masa yang akan datang.



2.
Demikian pula dengan Dhamma, telah sempurna dibabarkan oleh Sang Bhagava, dapat dilihat, tidak lapuk oleh waktu, mengundang untuk dibuktikan, menuntun kedalam batin, dan dapat diselami oleh Para Bijaksana dalam batin masing-masing.

Selain Sang Bhagava, maka kita tidak akan dapat menemukan pengajar Dhamma kebenaran yang membimbing kita itu atau Guru semacam Dia, walaupun kita mencari di masa yang lampau maupun di masa yang akan datang.



3.
'Ini baik, itu buruk', hal ini telah dibabarkan dengan jelas oleh Sang Bhagava. Beliau telah membabarkan dengan jelas tentang; 'ini salah, itu benar, itu perlu dituruti, itu dihindari, ini kasar, ini halus, ini kebahagiaan yang meragukan'.

Selain Sang Bhagava, maka kita tidak akan dapat menemukan pembabar Dhamma, Guru semacam Dia, walaupun kita mencari di masa yang lampau maupun di masa yang akan datang.



4.
Sang Bhagava telah membabarkan dengan sempurna jalan Ke Nibbana kepada Siswa-Siswa-Nya, dan mereka mengikuti jalan dan mencapai Nibbana. Bagaikan air Sungai Gangga dan Yamuna yang mengalir bersama-sama dan bersatu, demikian pula dengan jalan yang menuju Nibbana yang telah dibabarkan dengan Sempurna, yaitu dilaksanakan bersama-sama dan menjadi satu.

Selain Sang Bhagava, maka kita tidak akan menemukan pembabar jalan Ke Nibbana seperti Dia, walau pun kita mencari di masa lampau maupun di masa yang akan datang.



5.
Sang Bhagava telah menerima Siswa-Siswa, dan mereka telah mengikuti jalan, dan Para Arahat yang telah hidup dengan 'memanfaatkan kehidupan'. Beliau tidak berpisah dengan Mereka, karena tetap bersama dengan mereka dalam batin yang bersatu.

Selain Sang Bhagava, maka kita tidak akan dapat menemukan Guru yang seperti Dia, walaupun kita mencari di masa yang lampau maupun di masa yang akan datang.



6.
Telah sempurna apa yang didapat Sang Bhagava, Kemahsyuran-Nya telah tersebar, demikian pula menurut pendapat-Ku, banyak Kesatria yang berkecendrungan baik kepada Beliau. Namun demikian, Sang Bhagava tidak terpengaruh sedikit pun dengan segala Pujian.

Selain Sang Bhagava, maka kita tidak akan dapat menemukan Guru yang tidak terpengaruh seperti Dia, walaupun kita mencari di masa yang lampau maupun di masa yang akan datang.



7.
Perbuatan Sang Bhagava adalah sesuai dengan Perbuatan-Nya, ucapan-Nya adalah sesuai dengan Perbuatan-Nya. Selain Sang Bhagava, maka kita tidak akan menemukan orang yang melaksanakan Dhamma dari yang mudah sampai sulit sekali dengan hasil seperti Dia atau Guru semacam Dia, walaupun kita mencari di masa yang lampau maupun di masa yang akan datang.



8.
Sang Bhagava telah menyeberangi lautan keragu-raguan, demikian pula semua yang perlu diketahui telah diketahui, segala sesuatu yang perlu dikerjakan telah diselesaikan dengan sempurna berdasarkan tekad-Nya yang teguh dan Penghidupan Suci-Nya.

Selain Sang Bhagava, maka kita tidak akan menemukan Guru yang telah mencapai Pencapaian seperti Dia, atau Guru semacam Dia, walaupun kita mencari di masa yang lampau maupun di masa yang akan datang.


* * *



Bhante, setelah mendengar hal tersebut, Dewa Brahma Sanamkumara merasa senang, gembira, penuh kegiuran, dan bahagia.

Bhante, demikianlah, Dewa Brahma Sanamkumara menciptakan Diri-Nya dengan tubuh yang agak keras sehingga nampak seperti pemuda Pancasikha, dan dengan bentuk seperti itu Ia muncul di depan Para Dewa Tavatimsa. Dengan melayang ke angkasa, ia duduk bersila di angkasa.

Bhante, bagaikan seorang yang gagah perkasa yang duduk bersila di angkasa. Dan Ia berkata kepada Para Dewa Tavatimsa :

"O, Para Dewa Tavatimsa, bagaimanakah pendapat kamu ? Sudah berapa lamakah Sang Bhagava memiliki Maha Panna (Maha Bijaksana) ?"


* * * 

klik disini >> Ke Halaman 2


Sumber :
* https://forum.dhammacitta.org/index.php?topic=24320.0
* https://docs.google.com/file/d/0BxccXyKASl7pYXZKenJsenBidDQ/edit?usp=sharing